PRODI PAUD LAKSANAKAN AL DARING

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas melaksanakan kegiatan Asesmen Lapangan (AL) bagi Akreditasi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan AL dilaksanakan pada hari jum’at dan Sabtu (5-6 Februari 2021). Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed & Prof Dr. Arita Marini, IR ME ditunjuk oleh BAN-PT sebagai asesor dalam kegiatan tersebut. Nama asesor pertama berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta dan nama kedua berasal dari Universitas Negeri Jakarta.

Kegiatan AL yang dilaksanakan selama 2 hari ini berjalan dengan lancar. Turut hadir Rektor IAIS Sambas, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kerjasama dan Pengambangan, Dekan dan Wakil Dekan FTIK.

Dr. H. Jami’at Akadol, M.Si., MH selaku Rektor IAIS Sambas dalam sambutannya berharap agar kegiatan akreditasi yang dilaksanakan menjadi modal utama dalam meningkatkan mutu program studi yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan kualitas IAIS Sambas. Orang nomor satu di IAIS Sambas ini juga menyampaikan harapan semoga Prodi PAUD mendapatkan hasil yang terbaik. Dekan FTIK, Dr. Hifza, M.S.I. berharap Prodi PAUD mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan tim dan seluruh civitas akademik IAIS Sambas.

Dalam mendapatkan informasi tentang mutu prodi PAUD, asesor mewawancarai Dekan FTIK, Tendik, Ketua Prodi PAUD, Dosen Homebase, Mahasiswa, Alumni, Stakeholder eksternal dan internal, dan user lulusan. Kegiatan AL diakhiri dengan wrapping up dari asesor pada hari sabtu.

Prodi PAUD FTIK IAIS Sambas memiliki visi “menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan pendidikan Islam anak usia dini berwawasan lintas negara bagi kemajuan peradaban di Asia Tenggara. Mahasiswa yang menempuh perkuliahan di Prodi PAUD dibimbing & diajarkan agar menjadi pendidik profesional yang mampu berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman, asisten peneliti dan pengembang bahan ajar.

Sera Yuliantini, M.Pd selaku Ketua Prodi PAUD berharap kuantitas mahasiswa PAUD meningkat setiap tahun terutama calon mahasiswa yang berasal dari daerah Kabupaten Sambas dan tidak menutup kemungkinan dari negara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sambas yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

*FTIK*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *